PEKANBARU (RA) - 100 unit taxi blue bird resmi beroperasi di Kota Pekanbaru. Lounching perdana dilakukan di halaman Kantor Walikota dan langsung dipimpin oleh walikota Pekanbaru, Firdaus MT, Senin (3/9). Dalam lounching taxi blue bird tersebut, Firdaus MT juga menyempatkan diri untuk mencoba berkeliling menggunakan taxsi tersebut. 10 dari 100 unit taxi blue bird itu berkonvoi di jalanan Kota Pekanbaru bersama Walikota guna percobaan dengan rute, bundaran Patung Penari Zapin, hingga melewati jalan layang (fly over) di Jalan Jendral Sudirman.
"Kita sudah mencoba merasakan bagaimana pelayanan dari taxi itu, memang sih di Jakarta juga saya selalu menggunakan jasa blue bird ini, meskipun masih banyak operator lainnya di sana namun saya lebih percaya dengan pelayanan blue bird ini," ungkap Firdaus ketika ditemui usai melauching taksi blue bird tersebut, Senin (3/9).
Dikatakannya, dengan kehadiran Blue Bird tersebut dapat memotivasi tiga operator taksi yang sudah ada di Pekanbaru saat ini untuk terus memantapkan pelayanannya agar tidak ditinggalkan oelh pelanggan.
"Kepada operator yang ada, saya minta jangan pandang ini sebagai hal yang negatif. Ini kompetisi yang positif untuk kita bisa tingkatkan lagi prestasi yang sudah diukir, jadikan sebagai teman untuk kembangkan perusahaan dan layanan pada masyarakat dalam rangka melengkapi transportasi," terangnya.
Ketua Organda Kota Pekanbaru, Saiful Alam menyatakan di kesempatan yang sama juga mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dengan masuknya operator baru yakni blue bird ke Kota Pekanbaru. Sebab, jumlah anggota organda dengan kedatangan Blue Bird akan bertambah. Saiful berharap, Blue Bird bisa membaur dan mematuhi aturan yang ada di Pekanbaru. Sehingga tercipta persaingan yang sehat antara operator.
"Misalkan dengan menghidupkan argonya dan yang kita harapkan dimana ada fasilitas masyarakat di situ semua taxi bisa masuk, tidak seperti sekarang yang masih ada monopoli perusahaan, misalkan di bandara, pelabuhan dan mall. Meski blue bird baru masuk, harusnya tidak jadi masalah bagi tiga operator taxi lainnya yang telah mengisi transportasi di Kota Pekanbaru, karena ini bisa jadi motivasi bagi operator lainnya. Apalagi masyarakat yang akan memilih dan menilai mana yang baik. Untuk pembinaan taxi ini, kita sudah berkoordinasi dengan Dishub, Kapolresta, sehingga jika ada operator yang nakal akan ditindak tegas, dan organda akan mendukung jika tindakan tegas itu diberlakukan kepada taxi nakal," pungkasnya. (RA5)